Selasa, 28 Januari 2020

5 Hal yang Berubah pada Organ Intim Wanita Usai Bercinta

Bagi sebagian perempuan, bercinta jadi pengalaman baru dalam hidup. Apalagi bagi mereka pasangan pengantin baru.
Usai bercinta, perempuan mungkin akan merasakan ada sesuatu yang berubah pada organ intim kewanitaan. Beberapa mengalami rasa sakit, gatal, atau pengalaman lainnya.
Tak semua harus ditindaklanjuti secara serius. Beberapa hal disebut wajar, seperti berikut.
Rasa gatal usai bercinta bisa disebabkan oleh beberapa hal. Melansir Glamour, ahli kandungan Maureen Whelihan mengatakan, gatal bisa muncul akibat iritasi dari luka saat penetrasi, kulit sensitif, atau alergi pelumas.
Anda disarankan untuk mengecek apa penyebabnya dan mencari solusinya. Jika berbagai cara sudah dicoba dan rasa gatal tetap muncul, kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bengkak
Sedikit bengkak pada vagina setelah bercinta sangat umum terjadi. Bengkak ini sebenarnya tanda gairah yang masih bisa terjadi hingga seks selesai.
Whelihan menjelaskan, pada pria jaringan mirip spons sekitar penis terisi darah sehingga tercipta ereksi. Mekanisme ini pula terjadi pada wanita dan bisa hilang dengan sendirinya. Jaringan mirip spons pada wanita ditemukan pada labia majora.
"Saat terisi darah selama gairah memuncak, vulva jadi agak gemuk dan bengkak," imbuhnya.
Hal aneh yang musti dilihat sebagai hal serius adalah saat timbul sensasi terbakar saat buang air kecil. Ada dua hal yang patut disorot yakni kemungkinan infeksi saluran kencing atau ada luka mikro.
Jessica Shepherd, asisten profesor obstetri klinis dan ginekologis, berkata luka mikro bisa muncul karena berbagai hal termasuk bulu kemaluan pasangan yang agak abrasif di kulit.
Pastikan untuk tidak menggosok dengan tisu toilet. Cukup tepuk lembut untuk mengeringkan organ intim setelah buang air. Jika masih ada rasa tidak nyaman atau sensasi terbakar, Whelihan merekomendasikan untuk menuang air hangat selagi urine keluar.
Vagina kering
Ini tanda bahwa sejak awal organ intim kurang terlumasi. Tak ada salahnya menggunakan pelumas (lube) agar aktivitas seksual lebih nyaman dan minim rasa sakit.
Anda bisa menggunakan pelumas setelah berhubungan intim jika kekeringan masih terasa. Jika terjadi iritasi, pelumas bisa membantu menenangkan area yang iritasi. Penggunaan tisu basah atau tisu dengan kandungan bahan kimia bisa mengakibatkan kekeringan sehingga sebaiknya kebiasaan ini dihentikan.
Pada sebagian wanita, kadang timbul sedikit pendarahan pada organ intim. Menurut Mary Jane Minkin, profesor klinis ilmu obstetri, ginekologis dan reproduksi di Yale School of Medicine ini bisa disebabkan banyak hal termasuk kekeringan pada vagina.
Seks yang kasar bisa mengakibatkan luka pada organ intim. Jika sekali terjadi, mungkin tak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun jika lebih dari sekali, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.

0 Comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.